Home > Articles > Bagaimana Menjadi Orang Percaya Yang Berbuah (Part-2)

Bagaimana Menjadi Orang Percaya Yang Berbuah (Part-2)
By : Bas Rijksen

 

Pernahkah Anda, sebagai ranting, dibersihkan oleh Pengusaha kebun anggur itu akhir-akhir ini? Allah membersihkan setiap orang percaya -setiap ranting- supaya berbuah banyak.

Di Yohanes 15:2 Yesus mengatakan bahwa setiap ranting akan mengalami salah satu dari ini: entah akan dipotong atau dibersihkan.

Di artikel sebelumnya kita telah membahas apa artinya ‘dipotong’ (yang ternyata adalah penerjemahan yang salah dari kata ‘airō’, yang seharusnya adalah ‘diangkat’=raise up, lift up). Tapi apa artinya ‘dibersihkan’?

Anda bisa temukan jawabannya di ayat selanjutnya.

Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. ~Yohanes 15:3

Kata ‘bersih’ dalam bahasa Yunani adalah ‘katharos’ (καθαρός, G2513), yang selain berarti bersih, murni; juga berarti tak bernoda (blameless, innocent), tak tercemar oleh rasa bersalah (unstained with the guilt of anything).

Karena kesatuan Anda dengan Kristus, ‘dibersihkan’ berarti:

  1. Anda bebas dari segala dosa dan rasa bersalah
  2. Anda tidak bernoda dan tak bercacat.

ANDA SUDAH BERSIH

Yesus Kristus adalah lensa yang melalui-Nya Allah memandang Anda. Sebagaimana Yesus, demikianlah Anda (1 Yohanes 4:17). Jadi, apapun yang benar mengenai Yesus adalah benar mengenai Anda! Inilah identitas rohani Anda.

Allah menyatakan Anda bersih. Sebersih apa? Sebersih Yesus!

Allah menyatakan Anda tak bercacat. Se-tak bercacat apa? Se-tak bercacat Yesus!

Allah menyatakan Anda tak bernoda. Se-tak bernoda apa? Se-tak bernoda Yesus!

Allah adalah Roh dan Dia berurusan dengan Anda dalam roh (Yohanes 4:24). Di mata Allah, Anda sama bersih dan sama kudusnya dengan Yesus. Anda akan mulai menghidupi hidup yang bersih dan kudus saat Anda sepakat dengan apa yang Allah firmankan (Roma 12:2).

Agar Anda mengalami kemerdekaan dari rasa bersalah dan penghukuman, Anda harus mengubah cara berpikir Anda. Dari mentalitas agamawi-legalistik kepada mentalitas kasih karunia. Legalistik berkata: Berusahalah menjadi bersih dan tak bersalah dengan sekuat tenagamu. Kamu harus berusaha lebih keras dan lebih banyak.

“Kapankah aku menjadi bersih?”

“Tak akan”, kata legalistik, “Pokoknya berusahalah lebih keras, dan pertahankan dirimu tetap bersih!”

Kasih karunia, sebaliknya, berkata, “Mari, datanglah dan beristirahatlah, kamu sudah bersih dan tak bernoda, dan kamu akan secara otomatis berbuah, buah-buah keserupaan dengan Kristus.”

METODE PEMBERSIHAN ALLAH

Dibersihkan berarti pikiran Anda dibarui dari mentalitas legalistik yang mengatakan, “Aku harus berusaha supaya bersih, kudus dan serupa seperti Kristus.” Dibersihkan berarti menerima pewahyuan bahwa Anda sudah bersih dan membiarkan identitas Anda yang serupa Kristus itu memancar keluar.

Singkatnya, cara atau metode pembersihan Allah adalah membuat Anda sadar bahwa Yesus-lah sumber Anda supaya berbuah.

Dibersihkan adalah hidup di posisi bahwa Anda sudah bersih, kudus dan serupa Kristus, karena sebagai ranting Anda memiliki sifat Sang Pokok dalam Anda (2 Petrus 1:4).

Bagaimana ranting bisa berbuah? Setiap orang yang pernah menanam anggur pasti paham bahwa ranting tidak menyedot/menarik zat gizi dari pokok anggur, sebaliknya aliran zat gizi itu didorong dari pokok ke ranting! Pokok anggur yang menarik zat hara dari tanah dan mengalirkannya ke dan melalui ranting. Sebagai hasilnya ranting akan mengeluarkan buah tanpa bersusah payah.

Ranting bisa berbuah bukan dengan berusaha sekuat tenaga menarik zat gizi dari pokok anggur, tapi semata-mata hanya dengan tinggal tenang atau beristirahat dalam pokok anggur. Pokok-lah yang bertanggungjawab memompakan zat gizi ke ranting sehingga ranting secara alami berbuah.

Anda sebagai ranting, berbuah semata-mata karena aliran ‘zat gizi’ dari Yesus, Sang Pokok Anggur. Bukan karena kekudusan atau usaha Anda. Semuanya adalah tanggungjawab Yesus.

Tanggungjawab Anda hanyalah percaya kepada kemampuan-Nya, memercayai Dia sebagai sumber Anda. Jika Anda membiarkan Dia menghidupi hidup-Nya melalui Anda, buah adalah sesuatu yang pasti.

Buah adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus, bukan usaha Anda.

Jadi, tenanglah.