Home > Articles > Bagaimana Menjadi Orang Percaya Yang Berbuah – Part 3

Bagaimana Menjadi Orang Percaya Yang Berbuah – Part 3
By : Bas Rijksen.

 

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia BERBUAH BANYAK, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan DICAMPAKKAN KE DALAM API LALU DIBAKAR. ~Yohanes 15:5-6

Ada 2 kemungkinan yang Yesus sampaikan:

  1. Anda tinggal di dalam Dia dan berbuah banyak.
  2. Anda tidak tinggal di dalam Dia dan dibuang, menjadi kering dan dicampakkan ke dalam api.

LENSA LEGALISME

Dulu saya membaca kata-kata Yesus ini melalui lensa legalisme dan berpikir, “Jika aku gagal tinggal di dalam Dia, aku akan dibuang dan dibakar. Tapi jika aku tinggal, aku akan berbuah banyak. Jadi aku harus mulai menghasilkan buah.”

Seorang legalis selalu berpikir dengan syarat. “Jika … maka …”

“Jika aku melakukan bagianku, maka Allah akan lakukan bagian-Nya.”

“Jika aku rajin membaca Alkitab, banyak masuk ke menara doa, sering berpuasa, tidak pernah absen ibadah; maka Allah pasti akan memberikan apa yang kuminta.”

Maaf ya…..Allah tidak memberi upah atas keringat dan usaha daging Anda. Dia SUDAH memberi Anda segalanya dengan memberikan Yesus! Yesus adalah segalanya Anda.

Membaca kata-kata Yesus dengan lensa legalisme akan membuat Anda ketakutan.

“Jika aku tidak melakukan yang terbaik bagi Allah, tidak jadi orang Kristen yang baik, tidak rajin berdoa, tidak rajin membaca Alkitab, tidak memberi perpuluhan, tidak bersaksi, tidak mengaku dosa, tidak rajin ibadah, tidak berbuah; maka aku akan dicampakkan dan dibakar!”

Tidak ada yang salah dengan semua aktivitas tersebut. Tapi apakah tinggal atau tidaknya Anda ditentukan oleh melakukan hal-hal tersebut? TIDAK.

Allah mengharapkan kesempurnaan.“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” (Matius 5:48).

Dengan kelemahan daging Anda, Anda tidak akan pernah mencapai standar sempurna yang Allah tetapkan. Jika melakukan yang baik dan menghindari yang jahat adalah syarat untuk tinggal dalam Kristus, maka tak sedetikpun Anda mampu. Berita buruk ya?

Pertanyaan saya: Berapa banyak doa, puasa, membaca Alkitab, yang membuat Anda diselamatkan dan dicangkokkan ke Pokok anggur itu? Jawabannya: Tak ada.

Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, BUKAN karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya (kemurahan-Nya) oleh permandian kelahiran kembali dan pembaharuan [regeneration and renewing] yang dikerjakan oleh Roh Kudus~Titus 3:5

Anda diselamatkan, dicangkokkan ke Pokok anggur bukan karena perbuatan baik Anda. Tapi karena kasih karunia melalui iman. Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan untuk tinggal di dalam Pokok anggur adalah merespon apa yang Allah sudah sediakan dalam Yesus dengan kata “Ya”.

Sebagaimana Anda tidak melakukan apapun supaya bisa dicangkokkan kepada Pokok anggur, demikian pula tak perlu melakukan apapun supaya bisa tinggal di dalam-Nya.

TINGGAL-NYA YESUS = TINGGAL-NYA ANDA
Apa artinya ‘tinggal di dalam Pokok anggur’? Jawaban pertanyaan ini akan membuat Anda mengerti bagaimana Anda tahu bahwa Anda bukan ranting yang akan dicampakkan, menjadi kering dan dibuang ke dalam api.

Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. ~1 Yohanes 4:15

Apakah Anda sudah mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah? Kalau sudah, berarti Anda SUDAH tinggal di dalam Dia. Dan Dia di dalam Anda.