Home > Articles > Bagaimana Menjadi Orang Percaya Yang Berbuah – Part 4

Bagaimana Menjadi Orang Percaya Yang Berbuah (Part-4)
By : Bas Rijksen
Tinggal di dalam Yesus bicara mengenai kelahiran baru Anda. BUKAN kelakuan atau perbuatan Anda.
Anda sudah lahir baru? Maka Anda SUDAH tinggal di dalam Dia.
Apakah ada hal yang bisa menambahi atau mengurangi karya sempurna Yesus dan status Anda yang sudah lahir baru? Tak ada.
Sebagaimana sebuah ranting tidak berusaha untuk tinggal dalam pokok anggur, demikianlah Anda tidak perlu berusaha untuk tinggal dalam Yesus. Karena Anda SUDAH tinggal di dalam Dia oleh kelahiran baru Anda.
Dalam bahasa Yunani, ‘tinggal’ (meno, μένω, G3306) berarti ‘tidak terpisah’ (not to depart) atau ‘tetap menyatu’ (remain as one).
1 Korintus 6:17 berkata, “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.”
Anda MENYATU dengan Allah!
Karena Anda menyatu dengan Yesus Kristus, Anda menjadi satu roh dengan Dia, Anda identik dengan Dia. Itu membuat Anda memiliki posisi yang sama dengan Yesus di hadapan Bapa.
Bagaimana Yesus tinggal dalam hubungan-Nya dengan Bapa, demikianlah Anda tinggal dalam hubungan Anda dengan Bapa.
Tinggal-nya Yesus kini adalah tinggal-nya Anda.
Bagi Anda, untuk gagal tinggal di dalam Yesus adalah sama dengan Yesus gagal tinggal di dalam Bapa-Nya. Itu tidak akan pernah terjadi! Karena itu tidak akan pernah terjadi, maka tak ada kemungkinan Anda akan gagal tinggal di dalam Yesus. Semuanya tentang Yesus dan karya salib-Nya yang sempurna. Semuanya ‘sudah selesai’ dari pihak-Nya.
Tinggal di dalam Yesus berarti memiliki kesatuan yang permanen dengan Yesus. Anda mungkin tidak selalu ‘merasa’ tinggal di dalam Dia, tapi itulah faktanya.
Saat Yesus berkata, “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar,” Dia TIDAK SEDANG BERBICARA tentang orang Kristen yang tidak berbuah. Orang Kristen yang tak berbuah akan diangkat supaya menghadap ke atas.
Yesus sedang bicara mengenai orang tak percaya. Yang menolak percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Yang mencari kehidupan di luar Pokok anggur yang benar.
MELAKUKAN YANG MUSTAHIL
Pengkhotbah legalisme akan memberi penekanan pada Anda dan apa yang harus Anda lakukan. Mereka menciptakan ketakutan dan perasaan tak aman, membuat anda bertanya-tanya:
–Apakah aku tinggal hari ini?

–Bisakah aku tetap tinggal besok?

–Apakah buahku cukup banyak?

–Bagaimana jika aku dipotong?

– Akankah aku dicampakkan lalu dibakar?

Mempertanyakan pertanyaan ini akan menghalangi Anda mengalami damai sejahtera dan ketenangan dalam hubungan Anda dengan Allah.
Biarkan diri Anda berfokus kepada Yesus Kristus dan pada apa yang telah Dia lakukan bagi Anda. Dengarkan suara-Nya! Dia selalu meyakinkan dan meneguhkan Anda tentang posisi permanen Anda di dalam keluargaNya, dan betapa Dia mengasihi dan menghargai Anda.
Mendengarkan suara Allah adalah hidup dalam kemerdekaan dan rasa aman. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal [memiliki posisi permanen dan kekal di] dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka ~Yohanes 8:35-36
Mentalitas legalistik dikuatkan dengan beberapa penerjemahan ke dalam bahasa Inggris.
IF you keep my commands, you WILL remain in my love, just as I have kept my Father’s commands and remain in his love. ~John 15:10 New International Version
JIKA kamu menuruti perintah-Ku, kamu AKAN tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya ~Yohanes 15:10
Terdengar seperti pernyataan bersyarat, ya? Padahal dalam bahasa aslinya, pernyataan Yesus itu adalah sebuah JANJI. Janji yang membuat kita bisa beristirahat. “Tinggallah di dalam Aku, DAN Aku tinggal di dalam kamu.”
Anda bisa mempercayai kemampuan anda, ATAU kemampuan Yesus. Pilih.
Yesus menyuruh Anda melakukan hal-hal mustahil: menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati, mengusir setan (Matius 10:8). Anda sungguh dalam masalah besar jika memercayai kemampuan diri sendiri untuk menghasilkan ‘buah’ seperti itu. Tapi Anda bisa melakukannya jika Allah yang melakukannya melalui Anda. Perintah untuk ‘tinggal’ berarti memercayai Yesus dan kemampuan-Nya, bukan berusaha memukau Dia dengan kemampuan Anda.
Daripada membaca ayat ini sebagai “Jika aku melakukan .., maka Allah akan melakukan …” (yang membuat Anda selalu berpikir Anda tidak melakukannya cukup baik); bacalah ayat ini dengan kacamata kasih karunia.
Saat legalisme menuntut Anda untuk tinggal, kasih karunia Allah ‘menyediakan’ tinggal itu bagi Anda. Yang perlu Anda lakukan hanya berusaha untuk masuk ke tempat perhentian: beristirahat dalam karya Yesus yang sempurna.
Sebagai ringkasan.,
• Tinggal di dalam Yesus berarti menjadi satu dengan Dia. Anda tinggal saat Anda mengaku Yesus Kristus adalah Anak Allah. Allah sendiri tinggal di di dalam Anda, dan Anda di dalam Dia.

• Ranting yang akan dicampakkan dan dibuang ke api bukanlah orang percaya yang tak berbuah, tapi orang yang menolak Yesus dan pengorbanan-Nya.

• Agama kedagingan mengatakan ini mengenai Anda dan tinggal atau tidaknya Anda, jadi Anda harus melakukan ini dan itu supaya tinggal dan tetap tinggal.

Tapi Injil kasih karunia katakan semua adalah tentang Yesus dan tinggal-Nya Yesus. Jadi, tenang dan beristirahatlah!